Senin, 26 Juli 2010

Awas Mungkin Ada Racun Dalam Penghapus Anda

Pernahkah anda mendengar kata Phthalate (baca : tēlet) ? Mungkin masih agak asing di telinga, tetapi tahukah anda bahwa phthalate sering kita temukan dalam semua produk plastik seperti mainan plastik, barang elektronik, tirai plastik kamar mandi, serta produk perawatan kulit, seperti parfum dan shampoo. Di dalam pembuatan penghapus, phthalate digunakan sebagai bahan untuk melembutkan karet yang digunakan dalam industri plastik agar mudah dibentuk.

Phthalate ini dikategorikan oleh Komisi Eropa sebagai zat beracun dan sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang berlebihan. Jika anak-anak menggigit penghapus yang mengandung phthalate atau tidak sengaja makan setelah menggunakan penghapus dan belum cuci tangan maka racun phthalate ini dapat berpindah ke tubuh anak dan dapat memicu berbagai macam dampak negatif seperti muntah-muntah, diare sampai munculnya penyakit kanker, gangguan sistem saraf dan liver.

Kejadian paling akhir mengenai keracunan phthalate ini terjadi baru-baru ini di Singapura, sebanyak 17 anak SD dilaporkan mengalami diare dan muntah-muntah setelah mereka bermain dengan mainan plastik yang mereka beli di sekolah. Setelah diteliti ternyata mainan plastik ini mengandung phthalate dan zat ini masuk ke dalam tubuh mereka secara tidak sengaja setelah mereka mencomot makanan menggunakan tangan yang terkontaminasi oleh phthalate.
(sumber: The Strait Times, 5 Maret 2010) 

Sedangkan pengaruh phthalate pada ibu hamil adalah dapat menyebabkan keguguran, gangguan kehamilan dan janin. Jika sejak dalam kandungan terlalu sering terpapar oleh phthalate maka dapat mempengaruhi perkembangan bayi laki-laki dan menyebabkan mereka bersikap lebih feminin karena bahan kimia ini dapat mempengaruhi hormon testosteron. Berdasarkan penelitian di Turki ditemukan bahwa kandungan phthalate yang tinggi pada anak laki-laki juga dapat menyebabkan resiko pembesaran payudara yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron.

Menjawab permasalahan tersebut Faber-Castell memutuskan untuk menghapus phthalate dalam daftar bahan baku pembuatan karet plastiknya. Dengan melakukan riset akhirnya mereka menemukan bahwa salah satu turunan  minyak nabati mempunyai efek yang sama dengan phthalate. 

Saat ini seluruh penghapus Faber-Castell sudah bebas dari phthalate dan menggunakan minyak nabati sebagai penggantinya dan hal ini sudah ditegaskan kembali oleh lembaga independen (LIPI) bahwa penghapus Faber-Castell sudah bebas dari racun phthalate, oleh sebab itu marilah kita gunakan produk yang terbaik dan aman karena kita berhak mendapatkannya.

1 komentar:

  1. yup, hal-hal positif seperti ini yang perlu di dukung. Lanjutkan ya faber ^^

    BalasHapus