Rabu, 11 Agustus 2010

Serigala, Puma, Kucing Hutan – keanekaragaman hayati sebagai efek dari “hutan pensil“. Bagaimana perlindungan lingkungan dapat memberi keuntungan

Faber-Castell menjadi pembicara dalam acara Deutsche Welle Global Media Forum di Bonn

Di Jerman, kata “Malapetaka Iklim” terpilih menjadi kata populer di tahun 2007. Pada tahun 2009 terjadi protes selama Konferensi Iklim PBB di Kopenhagen. Sementara itu bencana alam terus terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim dan efek drastisnya pada lingkungan, politik dan kesejahteraan umat manusia semakin meningkatkan kesadaran publik. Deutsche Welle Global Media Forum mengambil topik ini dan mengundang para ahli, para manajer dan perwakilan dari dunia media, pengajar dan peneliti ilmiah, politikus dan pembisnis ke World Conference Centre di Bonn dari 21 Juni – 23 Juni 2010. Mengambil motto “The Heat is on – Climate Change and the Media” forum ini menyediakan platform diskusi bagi kelompok-kelompok target internasional dan interdisipliner, dengan tujuan menemukan jalan keluar dari masalah dan alat untuk memecahkan konflik yang ada.
Perubahan kolektif dan individual mengarah pada penanganan lingkungan dan sumber daya alam yang berkelanjutan, peran media lokal, nasional dan internasional sebagai pusat perhatian. Setelah itu media memberi pengaruh yang signifikan  terhadap proses perubahan yang berkelanjutan.

Faber-Castell workshop

Sebagai pelopor dalam bidang industri yang ramah lingkungan, Faber-Castell menjadi sponsor resmi dalam the Deutsche Welle Global Media Forum, bersama dengan mitra perusahaan lainnya yang juga terkenal.
 Selama konferensi 3 hari tersebut, para pembicara berikut akan memimpin diskusi dalam sesi khusus Faber-Castell workshop :

Johannes Zahnen, mewakili WWF cabang Jerman
Carola Lichtenberg, Jurnalis / Produser program yang perlindungan lingkungan
Jairo Cantarelli, Manajer Divisi Kayu Faber-Castell Brasil

Judul workshop ini adalah “Serigala, Puma, Kucing Hutan – keanekaragaman hayati sebagai efek dari “hutan pensil“. Bagaimana perlindungan lingkungan dapat memberi keuntungan”

Pensil GRIP 2001 Terbuat dari kayu bersertifikasi FSC

Selain menyelenggarakan workshop, Faber-Castell juga mengirimkan delegasinya ke konferensi dengan membawa implementasi alat tulis yang sesuai yaitu : GRIP 2001. pensil berwarna perak yang dihiasi bintik-bintik hitam dan penampang segitiganya secara eksklusif dibuat dari kayu FSC, bersertifikat dan kayunya dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan. Isi pensil (Lead) nya terbuat dari bahan baku alam seperti grafit dan tanah liat. Salah satu contoh lebih lanjut mengenai bagaimana perusahaan ini sebagai pelopor industri yang ramah lingkungan adalah pensil dilapisi dengan cat berbahan dasar air. Teknologi ini diperkenalkan di pabrik Nuremberg dekat Stein pada awal 1990an, mulai saat itu Faber-Castell menetapkan standar baru dalam membuat lapisan pensil.


Project Earth

Pada pertengahan 1980an Faber-Castell meluncurkan proyek kehutanan yang berkelanjutan di Brazil yang sampai saat ini meliputi 100 sq.km dan menghasilkan 20 meter kubik kayu setiap jam. Hutan pinus nya telah diberi sertifikat oleh Forest Stewardship Council (FSC). Memberi layanan sebagai sumber bahan baku meliputi lebih dari 80% kebutuhan produksi perusahaan pensil kayu di seluruh dunia pertahun. Hutan ekstensif ini tidak hanya untuk produksi kayu, namun hutan ini juga menyediakan habitat untuk berbagai tanaman dan spesies binatang, beberapa diantaranya terancam punah. Hutan adalah rumah bagi 178 unggas dan 36 spesies mamalia, serta 40 jenis reptil. Untuk beberapa dekade proyek perusahaan seperti Arboris, Animalis, and ECOmmunity telah dilakukan sedikit untuk keanekaragaman hayati.

Selama tiga tahun terakhir, Faber-Castell mampu membagi output tahunan CO2 untuk 20,607 ton dengan menggunakan lebih banyak sumber energi regeneratif. Dan hutan di Brazil menyerap lebih banyak dari jumlah itu yaitu 100,000 ton. Sehingga membuat Faber-Castell sebagai salah satu perusahaan industri yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar